Statemen Kontrol: Switch-Case dalam Java

Bentuk umumnya adalah sebagai berikut:
switch (expression) {
case value1:
statement1;
break;
case value2:
statement2;
break;
case valueN:
statementN;
break;
default:
statement default;
}


Proses break memerintahkan runtime untuk menjalankan program di belakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk, sebuah blok diberi nama, dan Java memiliki bentuk label untuk menyatakan nama suatu blok. Berikut contoh penggunaannya:

class Break {
public static void main(String args[]) {
boolean t=true;
a: {
b: {
c: {
System.out.println("Sebelum break");
if (t)
break b;
System.out.println("Pernyataan ini tidak akan
pernah dieksekusi");
}
System.out.println("Ini juga tidak akan pernah
dieksekusi");
}
System.out.println("Ini setelah b");
}
}
}

Sebagai catatan, break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop.


Kembali ke Statemen kontrol Switch-Case
Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada di belakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika tidak menuliskan break, maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.

Contoh Coding Switch-Case
class praktek2
{
public static void main(String args[])
{
int nilai;
nilai=6;
System.out.println("=======================");
System.out.println("Nama : Helena Peacecraft");
System.out.println("Nilai : "+ nilai );
swicth(nilai) {
case 10:
case 9:
System.out.println("Ket : Istimewa");
break;
case 8:
case 7:
System.out.println("Ket : Bagoess");
break;
case 6:
System.out.println("Ket : Cukup");
break;
default:
System.out.println("Ket :Kurang");
}
System.out.println("=======================");
}
}

Labels: